Kamis, 06 November 2014

Gambyong

Tari Gambyong


Dua orang sedang melakukan gerakan tari gambyong
Tari Gambyong merupakan tari kreasi baru dari perkembangan Tari Tayub. Biasanya tari gambyong dilakukan bersama-sama oleh beberapa penari. Unsur estetis dari tari yang dilakukan bersama-sama terletak pada garis dan gerak yang serba besar. Gerak tangan, kaki dan kepala tampak lebih indah dan ekspresif karena ditarikan bersamaan. Tarian ini semakin elok apabila penari dapat menyelaraskan gerakan dengan irama kendhang. Sebab, kendhang sering pula disebut otot tarian dan pemandu gendhing. Secara umum, Tari Gambyong terdiri atas tiga bagian, yaitu: awal, isi, dan akhir atau dalam istilah tari Jawa gaya Surakarta disebut dengan istilah maju beksan, beksan, dan mundur beksan.

Sejarah

Pada mulanya tarian ini hanyalah tarian jalanan yang juga dipentaskan oleh penari jalanan yang biasa disebut dengan sebutan Tledek (Bahasa Jawa). Nama Tledek yang menarikan tarian ini adalah Gambyong, ia cukup terkenal hampir di seluruh wilayah Surakarta pada Zaman Sinuhun Paku Buwono IV ( 1788 s/d 1820). Si Gambyong memiliki suara yang indah serta gerakan yang gemulai, sehingga ia mudah dikenal orang. Semenjak itulah tarian yang dimainkannya dijuluki Tarian Gambyong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar